Sukses

Tarif APTB Jakarta-Bekasi Direvisi dari Rp 6 Ribu Jadi Rp 8 Ribu

Menjaga kondusivitas persaingan dengan awak angkutan lain yang satu rute menjadi pertimbangannya.

Penyelenggara Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Jakarta-Bekasi merevisi penetapan tarif yang semula Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per penumpang.

"Tarif Rp 8.000 ini berlaku untuk APTB Bekasi-Hotel Indonesia (via Tol Timur), Bekasi-Hotel Indonesia (via Tol Barat), Bekasi-Tanah Abang (via Tol Timur, dan Bekasi Tanah Abang (via Tol Barat)," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Erwin di Bekasi, Senin (20/5/2013).

Ia menjelaskan alasan pemberlakuan kenaikan tarif itu atas pertimbangan menjaga kondusivitas persaingan dengan awak angkutan lain yang satu rute.

"Bus reguler saja Rp 6.500 per penumpang, kalau APTB dipasang tarif Rp 6.000, takut ada gesekan. Lagipula tarif yang terlalu murah akan membuat subsidi pemerintah membengkak," jelas Erwin.

Ia menambahkan, pihaknya juga membatalkan rencana penerapan tarif berikut biaya parkir di Mega Bekasi Hypermal sebagai pool APTB Bekasi-HI (via Tol Barat).

"Tetap biaya parkir akan dibebankan kepada pemilik kendaraan pribadi, namun diberikan dispensasi potongan harga maksimal Rp 5.000 per unit untuk mobil dan motor. Ini demi perawatan sarana prasarana parkiran," imbuh Erwin.

Rencananya, 4 trayek baru itu mulai beroperasi 21 Mei 2013 dengan dilepas secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi di Jakarta dan disambut Walikota Bekasi Rahmat Effendi di Terminal Induk Kota Bekasi, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.

Ia mengatakan, untuk rute Bekasi-HI, operatornya adalah Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Sementara untuk rute Bekasi-Tanah Abang operatornya adalah Mayasari Bakti. Masing-masing rute akan memiliki 10 armada bus. Ia pun optimistis rute baru APTB ini akan diminati warga Bekasi maupun Jakarta.

"Kelihatannya akan ramai karena bus tersebut langsung menuju pusat Jakarta dan Bekasi," tutup Erwin. (Adi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.